Pengertian Bilangan Bulat dan Pecahan
Pengertian Bilangan Bulat, Pecahan, Pangkat dan Akar Pangkat | Selamat datang di mathclass.id buat adik-adik SMP di manapun anda berada. Kali ini kita akan belajar materi matematika dasar yang sangat mudah sekali, yaitu Pengertian Bilangan Bulat, Pecahan, Pangkat dan Akar Pangkat.
Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan bilangan bulat negatif.
Bilangan bulat terdiri dari :
Contoh bilangan pecahan : 1/2, 1/3, 2/3, 1/4, 2/4, dan sebagainya.
1/2 dibaca satu per dua ( dapat juga dibaca 1 banding 2 atau 1 dibagi 2 ), artinya 1 dari 2 bagian. Angka yang dibagi disebut pembilang dan angkan pembagi disebut penyebut.
a. Pecahan Biasa
Adalah pecahan yang pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya. Contoh : ⅕, ⅘, ⅚
b. Pecahan Campuran
Adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar daripada penyebutnya. Contoh : ⁷⁄₅ = 1 ⅖
Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan bilangan bulat negatif.
Bilangan bulat terdiri dari :
- Bilangan bulat positif : { 1,2,3,4,.... }
- Bilangan bulat negatif : { ......,-4,-3,-2,-1 }
- Bilangan bulat nol : { 0 }
Di dalam Bilangan Bulat mencakup jenis-jenis bilangan sebagai berikut :
- Bilangan Cacah ( bilangan yang dimulai dari nol ) :
contoh bilangan cacah :{ 0,1,2,3,4,5,.... }
contoh bilangan cacah :{ 0,1,2,3,4,5,.... }
- Bilangan Asli ( bilangan yang dimulai dari 1)
contoh bilangan asli: { 1,2,3,4,5,..... }
contoh bilangan asli: { 1,2,3,4,5,..... }
- Bilangan Genap ( bilangan yang habis dibagi 2 )
contoh bilangan genap: { 2,4,6,8,..... }
contoh bilangan genap: { 2,4,6,8,..... }
- Bilangan Ganjil ( bilangan yang tidak habis dibagi 2 / bersisa )
contoh bilangan ganjil: { 1,3,5,7,..... }
contoh bilangan ganjil: { 1,3,5,7,..... }
- Bilangan Prima ( bilangan asli yang hanya habis dibagi oleh bilangan satu dan bilangan itu sendiri )
contoh bilangan prima: { 2,3,5,7,11,.....}
contoh bilangan prima: { 2,3,5,7,11,.....}
Operasi matematika pada bilangan bulat
1. Penjumlahan dan Pengurangan pada bilangan bulat
Sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah sebagai berikut:
- a + b = a + b
- a - b = a + (-b)
- -a + -b = -( a+b )
- a - (-b) = a + b
Contoh soal bilangan bulat:
- 7 + 9 = 16
- 14 - 7 = 7
- -4 + -7 = -( 4+7 ) = -11
- 9 - (-3) = 9 + 3 = 12
2. Perkalian dan Pembagian
- Konsep perkalian bilangan bulat merupakan sebuah penjumlahan yang berulang, contoh 3 x 5 = 5 + 5 + 5 (penjumlahan angka 5 sebanyak 3 kali).
Pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat:
- a x b = ab
- a x (-b) = -ab
- (-a) x b = -ab
- (-a) x (-b) = ab
Contoh soal perkalian bilangan bulat:
- 6 x 3 = 18
- 7 x (-3) = -21
- (-4) x 8 = -32
- (-6) x (-7) = 42
- Konsep pembagian merupakan kebalikan atau invers dari perkalian, Contoh, 24 : 6 = 24 x 1/6 = 4
Pada pembagian bilangan bulat berlaku sifat-sifat:
- a : b = a/b
- a : (-b) = -a/b
- (-a) : b = -a/b
- (-a) : (-b) = a/b
Contoh soal pembagian bilangan bulat:
- 12 : 3 = 4
- 8 : (-4) = -2
- (-5) : 5 = -1
- (-8) : (-2) = 4
Pengertian Bilangan Pecahan dan Jenis-Jenisnya
Pengertian bilangan pecahan
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang merupakan hasil bagi antara bilangan bulat dan bilangan asli di mana pembilangnya ( bilangan yang dibagi ) nilainya lebih kecil dari bilangan penyebutnya ( bilangan pembaginya ).Contoh bilangan pecahan : 1/2, 1/3, 2/3, 1/4, 2/4, dan sebagainya.
1/2 dibaca satu per dua ( dapat juga dibaca 1 banding 2 atau 1 dibagi 2 ), artinya 1 dari 2 bagian. Angka yang dibagi disebut pembilang dan angkan pembagi disebut penyebut.
Jenis-Jenis Bilangan Pecahan
a. Pecahan Biasa
Adalah pecahan yang pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya. Contoh : ⅕, ⅘, ⅚
b. Pecahan Campuran
Adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar daripada penyebutnya. Contoh : ⁷⁄₅ = 1 ⅖
c. Pecahan DesimalAdalah pecahan yang dalam penulisannya menggunakan tanda koma. Contoh : 0,6 ; 9,7
Bentuk desimal dapat diubah ke pecahan biasa atau campuran dengan menggeser tanda koma ke arah kanan dengan memperhatikan persepuluhan, perseratusan, perseribuan dst.
Bentuk pecahan dari 0,5 adalah tanda koma digeser kekanan 1 kali sehingga 0,5 menjadi 5, pergeseran sebanyak 1 kali, maka nilai hasil pergeseran dikalikan dengan persepuluhan menjadi
d. Pecahan PersenAdalah pecahan yang menggunakan lambang % yang berarti perseratus. Jika a% maka sama dengan a/100.
- Mengubah bentuk persen kepecahan biasa
- Mengubah bentuk persen menjadi pecahan desimal
- Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen
e. Pecahan Permil
Adalah pecahan yang menggunakan lambang ‰ yang berarti perseribu.
Contoh :
30‰ = 30/1000 = 3/100 = 3%
Demikian postingan tentang Pengertian Bilangan Bulat dan Pecahan yang bisa saya bagikan. Jika ada pertanyaan terkait dengan materi bilangan bulat dan pecahan silahkan tuliskan di kolom komentar di bawah postingan ini. terima kasih sudah berkunjung dan membaca postingan ini sampai akhir. Semoga ada manfaat yang bisa didapat. Salam,.
Bentuk desimal dapat diubah ke pecahan biasa atau campuran dengan menggeser tanda koma ke arah kanan dengan memperhatikan persepuluhan, perseratusan, perseribuan dst.
Contoh Soal Mengubah Pecahan ke Desimal
Bentuk pecahan dari 0,5 adalah tanda koma digeser kekanan 1 kali sehingga 0,5 menjadi 5, pergeseran sebanyak 1 kali, maka nilai hasil pergeseran dikalikan dengan persepuluhan menjadid. Pecahan PersenAdalah pecahan yang menggunakan lambang % yang berarti perseratus. Jika a% maka sama dengan a/100.
- Mengubah bentuk persen kepecahan biasa
- Mengubah bentuk persen menjadi pecahan desimal
- Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen
e. Pecahan Permil
Adalah pecahan yang menggunakan lambang ‰ yang berarti perseribu.
Contoh :
30‰ = 30/1000 = 3/100 = 3%
Demikian postingan tentang Pengertian Bilangan Bulat dan Pecahan yang bisa saya bagikan. Jika ada pertanyaan terkait dengan materi bilangan bulat dan pecahan silahkan tuliskan di kolom komentar di bawah postingan ini. terima kasih sudah berkunjung dan membaca postingan ini sampai akhir. Semoga ada manfaat yang bisa didapat. Salam,.
Post a Comment for "Pengertian Bilangan Bulat dan Pecahan"